Bits of me here and there.

Saturday 31 December 2011

Who are You?


Gue selalu berpikir, why God created me as me?
Gue selalu penasaran, gimana orang-orang ngeliat gue?

Pernah gak sih kalian mikir kayak gitu? Kayak... why my soul trapped in this body? Hahahahaha, I know that's a stupid question. Cuma kadang-kadang penasaran gak sih, ngeliat diri lo sendiri dari mata orang lain. Do I look fine? Do I look good? How do I look when I'm talking? When I'm laughing?
Penasaran gak sih, kenapa kita harus lahir di Indonesia? Kenapa gak di Inggris, Amerika, Jerman, atau apalah, biar cool gitu kan ahahaha.
Bukannya mempertanyakan takdir, nggak lah. Gue cukup bahagia tinggal di Indonesia, kuliah di ITB, punya orang tua kayak orang tua gue, beralamat di Jakarta.
But, what if? And so on.
Thursday 13 October 2011

Forever?

I used to believe in the word 'forever'.
But then I realized, forever is something undefined.

Dulu, gue percaya dengan kata-kata selamanya. Biasalah, anak SMA masih labil.
Selamanya itu sendiri bisa digunakan dalam berbagai macam pengungkapan. Misalnya, "Gue ga bakal pernah temenan sama dia selamanya", atau "I will love forever".
These are bull-shits.
Untuk contoh kalimat yang kedua, gue sendiri sudah merasakan bahwa itu tidak benar. Dan bodohnya, DULU gue percaya. Yah, namanya juga masih bodoh.
People change. Life change. Tidak ada suatu hal yang tetap di dunia ini, kecuali mungkin 1+1=2 sampe dunia kiamat. Tapi hidup bukan tentang perhitungan, bukan tentang rumus, bahkan untuk seorang matematikawan sekalipun. Hidup itu dinamis, seperti lapangan #eh. Jadi gue percaya, tidak ada hal yang tidak mungkin, meskipun ada hal-hal yang gue percaya tingkat kemustahilannya adalah 99,999999999%.
Mungkin orang-orang yang kenal sama gue tau, gue lebih suka memakai kata "untuk saat ini". Kenapa? Karena kembali pada alasan yang diatas. Maka itu, gue lebih suka menggunakan kata-kata "untuk saat ini", karena itu tidak bertentangan dengan prinsip gue. Mungkin untuk saat ini gue ngga suka keju, tapi siapa tau sebulan lagi gue jadi maniak keju. Mungkin untuk saat ini gue ngga mau makan duren, tapi siapa tau tiba-tiba 2 minggu kemudian gue keselek biji duren. Yah, siapa tau kan?
Bukannya mau meruntuhkan harapan kalian-kalian semua yang mungkin sering digombalin sama pasangannya dengan kata-kata "I love you forever", atau apalah semacamnya itu, tapi, wake up guys. Even seseorang bisa meninggalkan kepercayaan yang sudah lama dianutnya, apalagi ninggalin orang. Tinggal kabur tanpa pesan, syukur kalau muncul lagi, bisa dijotos, lah kalau nggak?

Lagipula, selama apakah selamanya itu?

Tuesday 11 October 2011

The Way You Love Someone

"Aku emang suka dia sih, tapi sekarang jadi pusing sendiri mikirinnya musti ngapaen..."

Itu sepotong perkataan temen gue ketika dia cerita tentang cewek yang dia suka.
Buat gue, ga ada yang harus dipusingin ketika lo lagi suka sama seseorang.
Ini adalah bagian ter-enak dari proses mencintai. Coba kalo udah pacaran, lempeng-lempeng aja pasti kan.
Kadang kala, ketika seseorang sedang menyukai, mereka terlalu pusing memikirkan harus ngapaen, sampai melupakan rasa senang dalam menyukai itu. Ketika papasan, ketika disapa, ga sengaja liat-liatan, those are the best parts of liking someone. Kenapa gue bilang menyukai bukan mencintai, ya karena emang hampir mustahil mencintai tanpa pernah memiliki sebelumnya.
Rasa seneng itu yang setiap hari mendorong kita untuk terus bertahan. Coba kalo lo isinya pusing mulu, ngapaen suka coba? Tinggalin aja mending, yang muncul cuma pusing doang. Tapi diatas itu semua, rasa senang itulah yang paling penting. Memang, mungkin sedikit perlu dipusingin juga. Mikirin gimana caranya bisa deket, terus jadian, dan kawan-kawannya itu. Tapi bahkan untuk memikirkan bagaimana bisa ketemu secara "tidak sengaja", itu akan menimbulkan rasa senang sendiri ketika berhasil.
Jadi kawan-kawan yang sedang menyukai seseorang, jangan pernah lupakan rasa senang itu. Itulah yang terus mendorong kita untuk bertahan, untuk berharap. Jangan cuma diisi pusing-pusing mulu, kalo akhirnya ga dapet? Empet sendiri udah buang-buang tenaga psing-pusing mikirin. Tapi kalau kita ingat rasa senang itu, meskipun pada akhirnya ya gagal, setidaknya dia udah memberi lo kesenangan selama beberapa waktu. Menguatkan niat bangun dari kasur untuk ke kampus demi ketemu, meskipun mungkin cuma semenit. Bikin mood baik sepanjang hari ketika papasan terus disapa duluan. Ga ada ruginya kan?
Nikmatilah proses itu, kawan.

P.S : Tulisan ini dibuat untuk seorang teman yang sedang berjuang, dan mungkin bagi pejuang-pejuang lain diluar sana. Tetap semangat kawan!
Wednesday 31 August 2011

Wirasewaka

Iya, gue tau ini post emang telat banget. Tapi apalah arti telat dibandingkan tidak sama sekali ;)
Jadi ini semua tentang... Wirasewaka.
Divisi Keamanan PROKM ITB 2011.
Pejuang penjaga penurunan nilai.
Teman, saudara, dan keluarga.
Semua ini dimulai sekitar... Well, bulan Juni. Juni ya, Juni. Sementara gue tugas aja baru Agustus. Dimulai dari diklat terpusat yang agak cimpi, yang gue hampir gak lulus lah, untung lulus. Kalo gak lulus batal kan gue jadi Wirasewaka. Dengen berbekal kelulusan yang masih digantungkan, akhirnya gue hadir di diklat pertama. Wash wesh wosh dikasih tugas banyaknya ga karu-karuan, ya bikin makrab, ya bikin buku angkatan, ya yel-yel, peta, aduh semuanya deh. Dipulangkan jam 12 siang, disuruh dateng lagi jam 7 malem. I was like... OMG.
Dan dimulailah rangkaian-rangkaian diklat yang yah... olah rasa, lobbying, agitasi, bla and bla and bla. Oh iya tidak terlupa, push selalu setiap waktu :)
Wirasewaka... Punya semuanya.
Ikhwanto dari Metalurgi lah, Agastya dari Fisika, Alde dari FT, dan anggota-anggota lain berjumlah 307 orang yang harus...... dihapalin namanya. Asdfghjkl. Iya, 307 orang dalam sebulanan lebih. Gue udah hampir putus asa gara-gara proses ingat mengingat ini. Kadang-kadang ada kejadian goblok kayak gini :
Gue : Eh, kenalan dong!
Entah siapa : Oh iya iya, gue... (sebut saja A).
Gue : Oooh, gue Vania.
*5 menit kemudian*
Gue : Eh tadi lo namanya siapa?
Entah siapa : ........ A. (mungkin udah stres sama gue)
*5 menit kemudian*
Gue : Eh tadi itu namanya siapa?
B : ....... Itu A. Bukannya lo tadi udah kenalan?
Gue : MASYA ALLAH SUSAH BANGET SIH!!!
Ada juga makrab ca-keamanan. Ini makrab tolol banget deh. Temanya aja ghost. Dan H-3 jam makrab kita semua masih ada di lapangan Cinta, evaluasi simulasi terpusat. Keadaan gue saat itu : belom mandi, ga punya kostum, ga punya make up, dll. Akhirnya gue memutuskan mengorbankan satu baju, beli pewarna makanan merah, beli bedak, dan siap berangkat. Tadinya kelompok gue mau nampilin parodi diklat, tapi dibatalkan demi alasan kesopanan. Padahal lucu lho. Contoh dialognya ya :
Danlap hantu (dantu) : Sekarang bikin barisan 5 banjar di hadapan saya! (padahal orangnya cuma 10) Satu orang hitung!
*wash wesh wosh wash wesh wosh*
A : Siap lurus!
Dantu : Berapa hitungan kalian?
A : Siap, log 12 Dantu!!
........... Log 12. Itu berapa coba. Tolol.
Udah gitu ada pom-pom boys segala. Gue cuma berharap ga ada 2011 yang ngeliat foto-foto makrab ini, karena itu semua hina banget.
Di tengah-tengah itu semua, ada Wisuda Juli 2011. Gue udah pernah ngerasain jadi satgas Wisuda April, jadi udah tau betapa hecticnya wisuda ini. Dan yah, kebagian hal yang sama, jadi penjaga pintu SABUGA. Believe me, siapapun, yang akan jadi satgas wisuda, jangan mau jadi penjaga pintu. Jangan. Mau. Trust me. Itu bagaikan mengorbankan diri ke dalam lautan manusia layaknya sedang nonton konser Superman is Dead yang dimana penuh dengan Outsiders. Jadi pepes lo semua, pepes. Lo bayangin aja pintu cuma lebarnya yah... 1 meter lah, dilewatin sama hampir.... Gue ga ngitung. Ada kali 300 orang. Yang ngejagain pintunya cuma 3 orang. Mau mampus. Disini yang namanya bener-bener berhadapan sama massa kampus, ya dimarahin lah, ato sesial-sialnya digetok sama massa kampus kayak si Amin. Suer, dia digetok. Kasian yah. Disini juga pertama kali kita semua terjun ke lapangan, means... baru pertama kali pake HT. Nah, disini ini nih tololnya. Tauk deh si Menno (salah satu komandan), lagi ngomong sama siapa, yang jelas komandan lain di HT. Percakapannya (lewat HT ya) gini :
A : No, keadaan disini lalalala.
Menno : Oke, siap-siap.
A : Jadi lalalalaala.
Menno : Oke, nanti gue kasih tau korlap.
Tiba-tiba....
Korlap (masih di dalam HT) : Saya tau Menno, saya juga denger.
ASDFGHJKL ini tolol abis (yah kalo lo semua ngerti, hahahaha). Yaiyalah orang korlapnya juga megang HT yang sama gitu -_____-
Ada juga kebodohan abis evaluasi, mungkin karena saking celengnya kita.
Setelah selesai evaluasi, Koorlap mencoba membakar semangat para panlap dengan orasi.
Koorlap: blablablabla... Siapa kaliaaaaaaann?!?
Panlap: Siaaap!!! (ya, di telinga budeg kami, kami dengernya Koorlap nanya: "Siap ga kalian?!")
Koorlap: *tidak putus asa* Siapa kaliaaaaan?!?!?!!
Panlap: *mengira Koorlap masi bertanya tentang kesiapan kami* Siaap!!
Koorlap: *mulai gemas* Siapa kaliaaan?!?!
Panlap: *mulai gemes juga ini kenapa Koorlap nanyanya diulang2* SIAAAAAP!!
Koorlap: *kesabarannya mulai habis* SIAPAAAAAAA KALIAAAAAAAN!?!?!??
Panlap: ....... *lagi loading, perlahan baru konek* .....2010!!!
Koorlap: (seulas senyum tipis tersungging di ujung bibir Koorlap, tampaknya beliau terharu setelah nanya 3x, akhirnya Panlap yang ndableg bisa ngejawab pertanyaannya dengan benar) Dua ribu sepuluuuuuh??
Panlap: ITEBEEEE!!!
Koorlap: ITEBEEEE???
Panlap: ITB! ITB! ITB
Ya, kami memang tolol. HAHAHAHAHA (diambil dari fleurdeast.tumblr.com)
Pelantikan pun, masih, tetap tolol. Jadi kita dilantik jam 4 pagi, iya jam 4 pagi. Dikumpulin mulai jam 11, tidur-tiduran kayak sarden di Mektan (307 orang lho), akhirnya mulai bergerak ke Babakan Siliwangi jam 1 malem. 3 jam penuh diagitasi sama swasta (tapi gue tumbang di pos medik). Dari yang udah keliyeng-keliyengan, terus tiba-tiba danlapnya ngomong, "Saya, Rakaprakasa, Bramakarta, Rakshadeva, dan Varunastra menyatakan kalian sebagai.....", semuanya yang tadi udah hampir ketiduran, matanya langsung mengilat-mengilat bagaikan ngeliat duit. Tapi disini ketololannya terjadi.
Danlap: blablabla... Saya, Rakaprakasa, Bramakarta, Rakshadeva, dan Varunastra menyatakan kalian sebagai..... Keluarga Keamanan PROKM ITB 2011!
Kami: ..... (masih bengong dengan antiklimaks maksimal ini, ditambah lagi kami udah celeng).
Danlap: Siapa kaliaaaaaan!?
Kami: *super PD karena udah diakui* WIRASEWAKAAA!!
Danlap: *kaget kok kitanya nyosor banget* ... Aku belum memberikan nama itu! Siapa kaliaaaaan!?
Kami: 2010!!!
Danlap: *lelah dengan ketololan kami* Coba dipikir dulu.
Kami: Wishissahsuuwashusaisii !@##$%%
Danlap: Siapa kaliaaaaan?!
Kami: Calon Keamanan PROKM 2011!
Danlap: *putus asa* Hilangkan calonnya!!! (pasti Danlap ini kesel dan udah capek juga dengan ketololan kami. Udah jelas barusan diakuin sebagai keluarga keamanan, kami masih juga tetep ngegunain kata calon)
Kami: KEAMANAN PROKM 2011!!!
Danlap: -_____-"
Yah, namanya juga ga tidur semaleman, maaf yah Dan. Udah gitu, selesai pelantikan jam 4 pagi, jam 5 pagi udah mulai simulasi aja dong. Itu bener-bener hari terganyambung se-Wirasewaka. Pokoknya prinsip hari itu : tidur kapanpun kalian bisa. Disuruh duduk, tidur. Dibiarin 5 menit, tidur. Lagi jaga ga ada yang lewat, tidur. Udah ga ngerti lagi deh celengnya kayak apa. Saking celengnya, kalimat aneh-aneh mulai keluar dari mulut masing-masing, contohnya :
Tito (wadanpas gue) : Oke jadi kita ada 5 spot buat jaga, Sipil, GSG, HMM, Mektan, sama GKU Timur.
Yang lain : Hmm, oke oke.
Tito : Yang kemaren jaga di GSG ngaceng!
Yang lain : ...... To? HAUAHAHAHAHAHAHAHA
Tito : Ya astaghfirullah, maaf maaf -_____-
Ah iya, gue sendiri bertugas jadi pasukan 2, atau lebih lengkapnya disebut Pasukan 2 Penyebrangan, atau biasa disebut Pasukan Penyebrangan Menno karena komandannya adalah Menno. Reaksi gue waktu dikasih tau masuk sini : what the hell is going on?
I mean, gue gitu. Lobbying payah, tapi masalah sebrang-menyebrang.......... lebih payah lagi. Bener-bener ga ngerti kenapa gue dimasukin kesini. Tapi overall, gue rasa itu keputusan terbaik yang terjadi pada gue selama proses ini. Orang-orangnya..... Wah udah deh, gue ga ngerti lagi ngegambarinnya gimana. Yang danpasnya bisa dibully-bully, yang semuanya kerjaannya ngeberantakin rumah gue, yang ngasih gue surprise pas ulang taun pas jam 12 malem, I love you guys.
Overall, Wirasewaka itu everything I could ask. Dari mereka gue belajar banyak hal. Sekali keluarga tetep keluarga yah Wir? :)

Have a Good Eid Everyone!

Fasting is over.
Say hello to The Nanny's, PVJ, Sushi Tei, fukyeahhh!!!
Hahaha ga penting.
Intinya sih selamat Lebaran bagi semua yang merayakan. Semoga THRnya banyak, semoga badannya ga ikut lebaran juga, semoga yang ga punya pacar cepet dapet pacar, yang mudik pulangnya ga macet, yang gitu masuk ada kuis semoga kuisnya lancar, dan lain-lain.
Ah nee way,
kontroversi tanggal Lebaran kemaren agaknya cukup menarik. Seumur-umur gue baru liat ucapan "Selamat Lebaran bagi yang merayakan dan bagi yang masih berpuasa selamat menjalankan puasa". Jujur aja, gue lucu sendiri ngeliatnya. Terus belom lagi BM nyuruh ngebatalin puasa bagi yang masih menjalankan karena katanya hilal udah keliatan berarti hari itu sebenernya udah 1 Syawal.
I mean..... OMG, mind your own business.
Kalau pun lah memang 1 Syawal itu tgl 30 Agustus dan gue masih puasa, yaudahlah. Gue percaya, kesalahan-kesalahan seperti itu, yang dilakukan dengan dasar ketidaksengajaan dan ketidaktahuan, bukanlah sebuah dosa. Toh, bukan emang niatnya bikin dosa juga, malah ngikutin apa yang seharusnya disuruh, yaitu ngikutin ulil amri a.k.a pemerintah. Kalau pun lebarannya jadi lamaan sehari, yaudahlah, bukan seminggu ini. Lagipula itu artinya ekstra sehari ketemu kolak, eh..... ekstra sehari beribadah maksudnya.
Kerjaan numpuk, tapi ga ada niat untuk melaksanakan. Semoga dikasih hidayah untuk ngerjain semua tugas-tugas ini. Amin.
Sunday 14 August 2011

Life Happens

Yeah, time stops for nobody.
Gue udah 17, udah tingkat 2, udah masuk jurusan, udah ngerasain namanya mengkader di dunia perkuliahan, dan juga sudah dan masih dikader, dan masih banyak lagi.
Time doesn't stop.
I'm afraid sometimes.
Kadang kala gue ngerasa, seharusnya gue belom mencapai tingkat ini. Seharusnya ya emang gue masih kelas 3 SMA sekarang, sibuk daftar bimbel, sibuk belajar buat UAN, bingung mau kuliah dimana.
Tapi gue udah tingkat 2.
Pemikiran gue belom sesuai sama keadaan gue sekarang. Yah, itu emang skill sih, tapi skill juga tidak bisa dipaksakan kalo ga pada tempatnya.
Sekarang sih cuma bisa berharap, cepat (jangan sampai lambat) gue bisa menyesuaikan diri. Karena satu hal yang udah mulai gue rasain sekarang, kayaknya sebenarnya gue ga cocok di Teknik Industri.
Heyaaa!
Saturday 18 June 2011

Memories Live Forever

We are not as same as we used to be.

The feeling has gone.
And once it's gone, it will never come back.
But the memories,
will live forever.
The night we spent talking together,
the papers I spent to wrote letters for you,
etc.
I've ever loved you so much.
Much, till I thought it would last forever.
But I was wrong.
As time flies,
as people come and go,
my feeling gradually dissapeared.
But the memories didn't.
It will live forever here,
as a part of my life.

Thank you, for giving me such beautiful memories.
And I still have faith on you,
on us,
to make the things right.
As what it should be.
Friday 17 June 2011

A Long Road to SCW-06

This is gonna be a long long long post, I guess.

Gue masih inget perasaan gue waktu ngasih formulir pendaftaran ke tempat ini.
Sunken Court W-06 ITB, Sekretariat Unit Kesenian Sumatera Utara ITB.
Since my father is a senior here, I knew I was noticed here. Dan beneran.
Emang bukan tempat baru sih, gue bahkan udah pernah ke tempat ini sebelom masuk ITB bahkan, dan itu salah satu.... katakanlah motivasi, untuk masuk kesini.
Jadi...... Dimulailah perjalanan gue.
Semuanya dimulai bulan... Maret ya kalo ga salah. Inisiasi, aka pengenalan. Banyak lho yang dateng, ada kali 100 orang. Dilanjut PPAB, maksudnya pertemuan pertama. Itu masih petantang petenteng, gue masih merasakan dunia berputar dengan arah yang seharusnya, burung-burung masih berkicau dalam damai.
Pertemuan kedua.... Jaw dropped. Literally. Ini...... apa --". Kaget banget, dikasih tensi udah hampir sama kayak gue pelantikan paskib. Cuma bisa bengong. Belom lagi ketemu sama komandan. Belom lagi prahara buku angkatan, yel-yel angkatan, lagu angkatan, dan kenal satu angkatan. Gue hampir mau mati dibilang kenal satu angkatan, harus inget nama, marga, fakultas, dan itu ada 80an orang. Mau mati gaksih mau mati gaksih.
Pertemuan ketiga, keempat, kelima, mengikuti. Gausah gue jelasin lagi :')
Dalam prosesnya juga, ada kegiatan yang namanya presbud, aka presentasi budaya. Jadi angkatan gue, yang sebelomnya gatau apa-apa tentang lagu, tarian, alat musik, disuruh bikin pagelaran, presentasi, ya semacam itu lah. Itu........ pengorbanan waktu terbesar. Tiap hari latian, pulang malem, sakit, capek, bla dan bla dan bla. Pulang jam 11 malem, bangun jam 9 pagi, pulang jam 11 malem lagi, dan begitu seterusnya.
Presbudnya sendiri? :')
Acara mulai jam 7 malem, tapi gue sebagai penampilan pembuka baru tampil jam 12 malem. Karena pembahasan kode etik, yang merupakan bahasa bagusnya dari adu argumen sama senior-senior. Yang bikin keliyengan. Penampilan dari jam 12-2 malem, koreksi dari jam 2 malem sampe jam 6 pagi. Mau mati gaksih? Itu pertama kalinya, bener-bener pertama kalinya, gue ga tidur 24 jam. Beneran. Dari ngantuk banget sampe ga ngantuk lagi. Dari keliyengan sampe ga pusing lagi. Diajak ngomong aja udah ngawur kemana mana.
Hasilnya sendiri?



"Presbud kalian, kami TOLAK"

Jelegar jeleger jelegur.
Mukanya udah pada kayak ditabrak bus. Begadang semaleman, ga tidur, dan hasilnya ditolak. Itu nyesek banget lho. Gue udah hampir mau nangis. Tapi ngantuk mengalahkan rasa mau nangis itu wkwkwk.
Di tengah-tengah acara presbud ini juga ada yang namanya kun****** se*** (demi kerahasiaan untuk tahun depan mending gue sensor aja). Demi Tuhan, bangsa, dan almamater, gue dibikin nangis gara-gara acara ini hahaha. Gue belajar satu hal dari acara ini, hal yang paling menyengsarakan bagi umat manusia adalah........... nahan ketawa. SERIUS GA BOONG.
Sekip aja lah ya, demi kelancaran acara yang sama di tahun selanjutnya.
Lanjut dengan acara puncak, pelantikan.
Jeng jeng jeng jeng.
Acara pelantikan gue ga di kampus, tapi ternyata di Punclut, yang baru gue ketahui kemaren ternyata letaknya disana.
Dari persiapannya aja udah horor banget.
Pas mau berangkat, bahkan ditanyain gini, "Siapa aja yang ga bisa berenang?". Ini gue udah mikir, "Gue mau diceburin ke sungai apa diapaen sih?". Terus barang-barang harus waterproof. Makin horor aja lah.
Disini gue ngulangin kejadian ga tidur sesubuhan. Semaleman. Seharian. Dari sampe langsung dikasih tensi, syalalalala. Udah mau patah bahu. Taunya masih dilanjutin lagi. Di ujung-ujung, kembali dikasih hal paling menyengsarakan bagi umat manusia, nahan ketawa. Ga ga ga kuat. Gue sampe harus gigit-gigit bibir demi ga ketawa. Demi apapun, itu hal paling menyiksa, ngeliat temen lo melakukan hal-hal bodoh (dan gue juga), dan lo cuma bisa diem, dimana harusnya pasti lo udah ketawa guling-guling lapangan.
Akhirnya udah sampe di penghujung acara. Sebenernya itu gue sempet serem, dimana kita lagi di tengah-tengah acara tau-taunya ditimpukin warga gara-gara bikin keributan jam 4 pagi, karena sumpah, itu berisik banget. Banget. Berisiknya ga ada obat.
Akhirnya udah mau dilantik, kita semua ditutupin matanya pake saputangan, dan "ceritanya" digiring menuju sungai. Udah jalan ga jelas, jongkok, berdiri, jongkok, diteriak-teriakin sampe gue takut sendiri tiba-tiba pas hitungan ketiga gue bakal diceburin ke kolam, taunya cuma diputer-puter di lapangan itu doang --"
Paling ngena itu waktu dibacain surat keputusan dan senior-senior nyanyi hymne PPAB :') Uhhh gue nangis lho, akhirnya perjuangan ini berakhir, dimulai dengan perjuangan baru.... Gitu dibuka tutup matanya udah ada lilin tulisannya 2010, aduh yaowoh ga ga ga kuat banget deh.
Intinya, terima kasih atas semuanya 2010 dan semua massa UKSU.... Mohon bimbingannya udah dapat berkarya disini :)




2010ku :D
Thursday 16 June 2011

Visi Hidup

Gue, belom punya visi hidup. Sampai saat ini.

Mungkin emang terdengar agak "tertinggal" ya, tapi gue bener-bener belom punya rancangan konkrit tentang visi hidup gue ke depan. Kenapa gue tiba-tiba membahas visi hidup? Karena disuruh bikin. Kalo ga disuruh bikin juga palingan ga bakal pernah gue pikirin.
Bukannya ga mau pikirin, tapi abis gue pikirin pun bingung. Kalo gue punya visi hidup, bisakah gue mencapai visi hidup itu? Gue punya cita-cita, gue punya impian. Tapi nampaknya impian dan visi hidup itu 2 hal yang berbeda.
Bukannya gak mau punya visi hidup, tapi gue pengen punya visi hidup yang konkrit. Dibandingkan gue harus merangkai kata-kata ga jelas, yang nantinya ga bisa dibuktikan kebenarannya, mending gausah. Tapi setelah gue berusaha merangkai visi hidup yang konkrit, nampaknya itu malah menjadi impian-impian, bukannya jadi visi hidup.
Gue bukannya ga punya arah tujuan. Gue punya impian, contohnya :

Gue mau jadi presiden.
Gue mau berkontribusi dalam penemuan obat kanker dalam bentuk apapun.
Gue mau menemukan cara dalam mengolah sampah di Indonesia ini.
Gue mau menurunkan suhu bumi.
Gue mau meningkatkan derajat-derajat hidup orang miskin di sekitar gue, dalam bentuk konkritnya, gue pengen suatu hari bisa menyediakan tempat tinggal yang layak buat mereka.

Bukan visi hidup kan itu?
Tapi gue gak mau punya visi hidup yang cuma sekedar berkata-kata "gue mau memajukan Indonesia" tanpa langkah pasti nantinya.
Galau.
Tapi berhubung disuruh bikin, nampaknya gue harus bikin sebuah visi hidup juga pada akhirnya.
Visi hidup jangka panjang gue, jelas, sukses dunia akhirat, masuk surga, die rich. Bukannya mau muluk-muluk atau klise, tapi siapa yang ga mau sih?
Visi hidup jangka menengah, adalah hal-hal yang harus dicapai supaya visi jangka panjang gue juga tercapai. Kerjaan bagus, pasti mau. Banyak koneksi, pasti mau. Hmmm dapet pasangan hidup lumayan, ya mau juga.
Tapi balik lagi ke pertanyaan gue tadi....... Ini impian apa visi hidup sih? T_T Kok gue ngetik sendiri jadi miris sendiri bacanya. Ngetik sendiri, pusing sendiri, jadi sedih sendiri. Ini tugas visi hidup buat besok, tapi visi hidup sendiri belom tau apaan.
*jeda beberapa menit*

Baiklah, dalam bahasa bagusnya, sudah gue putuskan.
Visi hidup jangka panjang : menjadi pribadi yang sukses dunia akhirat.
Visi hidup jangka menengah : menjadi pribadi yang berguna dimanapun ia berada, inspiratif, terus belajar, dan dapat memberikan kontribusi nyata yang bersifat membangun bagi lingkungan di sekitarnya.
Visi hidup jangka pendek : menjadi pribadi yang kritis dan berani menyatakan pendapatnya.

Gak muluk-muluk banget kan ya?

P.S : Visi ini masih bisa berubah bagaikan revisi karya tulis gue.
Wednesday 15 June 2011

Finally

Sekarang udah ga galau lagi kalau ditanya,
"Kuliahnya jurusan apa?"




:)
Wednesday 8 June 2011

Acak-Acakan

Ga ngerti lagi, hidup acak-acakan banget sekarang.

Akhir-akhir ini, ke kampus dari siang, pulang jam 11 malem, tidur, ke kampus lagi. Gitu-gitu doang hidup gue. Sampe udah pada sampai di titik jenuh, dan sayangnya banyak yang ga sekuat gue. Banyak yang kehilangan semangatnya.
Iya, gue ngomongin temen-temen gue, angkatan gue, di calon unit gue.
Kayak yang udah gue bilang, gue lagi dikaderisasi, bersama 82 orang laennya, untuk masuk ke sebuah unit. Gue sayang, sayang banget sama mereka. Dan semua dari kita, gue yakin, semua, udah pada capek. Lelah. Jenuh. Kayak gak abis abis. Gue sampe sekarang, masih, masih pengen untuk berjuang masuk kesana. Tapi banyak dari mereka yang menyerah. Gue kecewa, kecewa banget.
Ketika pengorbanan lo udah 90%, tiba-tiba lo mundur. Terus ngapaen dari awal lo capek-capek? Kenapa ga dari pas masih 50 atau 60% aja? Kenapa sekarang, ketika lo bentar lagi hampir mencapai 100%?
Kenapa?
Sunday 29 May 2011

Sedikit Cerita

I'm now having a tiring..... month. No, no. I'm now having tiring MONTHS. Nah, that's right.

Menurut perkiraan gue, hidup akan sangat sangat sangat melelahkan sampe bulan Agustus nanti, means gue ga akan liburan sama sekali. Well, derita mahasiswa.
Sedikit cerita,
pertama, gue lagi di kader. Kaderisasi unit. Udah pernah gue ceritain sih tapi belom gue ceritain versi lengkapnya. Jadi, gue dan angkatan gue lagi berjuang untuk berhasil masuk ke dalam Unit Kesenian Sumatera Utara ITB. Kyaaa. Akhirnya gue jadi orang Batak beneran hahaha.
Pertama gue niatin mau masuk sini, gue udah denger gosip-gosipnya. Katanya kadernya keras, lebih keras dari unit manapun. Katanya kalo udah berhasil lewatin ini, osjur pun terasa mudah. Asli lah, waktu itu gue ga ada bayangan sama sekali kerasnya bakal kayak gimana. Gue cuma mikir, "Ah, gue udah punya bekal dari paskib, pasti bisa ngelewatin lah,". Well............... Ternyata yang ini beneran ga ada tandingannya. Ga-ada. Paskib pun gabisa nandingin ini. Gue udah ngejalanin ini dari sekitar akhir Maret, dan 4 hari kemaren salah satu yang terberat. Sampe dibikin nangis gue. Hahahaha.
Banyak manfaat gue dapet dari sini. Pertama, gue jago ngomong pake logat Batak sekarang. Hahaha. Kedua, gue (sedikit, inget, SEDIKIT) ngerti partuturan, gue tau sekarang mana yang harus gue panggil tulang dan mana yang harus gue panggil uda. Ketiga, gue tau lagu Batak! Gue bisa nyanyiinnya! Setelah 16 tahun yang gue tau cuma Sinanggar Tulo, akhirnya gue tau yang laen. Keempat dan paling penting, gue dapet temen-temen yang kayak 27 disini... Akhirnya. Mungkin emang masih susah mencapai esensi kata keluarga, tapi gue bener-bener bersyukur ketemu mereka semua... Bener-bener ga bisa digantiin. Yang peduli, yang perhatian. Yang khawatir gara-gara gue nangis, masih ditanyain padahal udah sampe rumah. Gue bener-bener beruntung jadi bagian dari mereka.

Kedua, TPB is officially over. Gue sebenernya sedikit khawatir gue bakal kelempar ke MRI, mengingat Kimia gue...... ugh. Bayangin aja, gue ngerjain UAS kurang dari sejam. Ngga, bukan karena gue dewa. Tapi karena gue udah gatau mau ngerjain apa lagi. Mungkin waktu itu harusnya gausah gue paksain UAS.... Tapi yaudahlah ya. Mau diapaen lagi. Cuma bisa berharap yang terbaik di 9 Juni, meskipun hati gue tetap akan di Teknik Industri.

Ketiga, well, remember my post when I said I fell in love? Well, I'm completely in love. Sama dengan yang diatas, untuk masalah ini juga cuma bisa berharap yang terbaik.. Semoga dilancarin. Hahahaha.

Well, hari ini gue cuma mau istirahat di rumah sebelom mulai besok bakal digempur lagi. Cao!
Wednesday 18 May 2011

Long Thought


Ah-ne-way, selamat yang diterima SNMPTN undangan!
Selamat kepada kalian semua yang sukses bikin gue lemes, terutama Dhika. Emang kampret ya pengumuman dimajuin kayak gini.

Yah well, gue emang literally lemes kemaren. Kelemesan gue dimulai dari tanggal 16 malem kemaren, ketika seorang junior gue tiba-tiba ganti dp BBM yang bilang kalau pengumuman SNMPTN undangan dimajuin jadi tanggal 17 jam 7 malem. Emang jahat. Dan kemaren, tanggal 17, waktu gue lagi asik-asiknya nyasar di PvJ around 5 pm, ada yang udah tau hasil pengumuman mereka. Lemes, literally. Well, yah, finally jam 7 lewat, someone just BBMed me saying "Alhamdulillah" dan selesailah sudah segala kelemesan gue. Welcome to the jungle, buddy :)
Oh iya, somehow, banyak pro kontra masalah SNMPTN undangan ini, as you have known. Beberapa menit yang lalu gue lagi ngubek-ngubek Facebook dan somehow menemukan status kayak gini dari seorang senior gue :

Dulu institut terbaik negeri ini menerima putra-putri bangsa yang belajar keras dengan ilmu, usaha, dan bakat mereka, institut ini menerima juga mereka yang belajar dengan memakai duit mereka... Sekarang institut ini menerima orang-orang yang tidak belajar, hanya mengandalkan nilai semu dan tentu saja duit... Suatu saat nanti gajah itu akan menangis...
Hum. Gue bacanya jadi mengalami dilema.
Ambil contoh, orang yang beberapa hari lalu gue post di blog ini, Dhika. Alhamdulillah, dia keterima FTMD ITB lewat SNMPTN undangan. Tapi gue tau, bener-bener tau, seberapa besar usaha dia, bahkan dari kelas 2. Gue tau, dia belajar kayak gimana, mati-matian. Dia lulus di SNMPTN undangan ini, iya, tapi gak cuma sebatas mengandalkan nilai semu dan uang.
Tapi di sisi lain, gue sendiri sebenernya sedikit merasa seperti itu.
Come on, itu nilai lo selama sekolah, bukan hasil lo yang bener-bener murni tes. Apalagi yang pada ikut USM ITB pasti tau, betapa berbedanya soal-soalnya, bahkan sama soal SNMPTN. Kenapa? Karena itu soal-soal yang pake logika. ITB bukan cuma mencari mereka yang pintar karena rajin. Tapi kalau kayak gini, gimana kalo mereka yang sebenernya pintar, tapi yaa, katakan aja rada males pas sekolah, mau keterima di tempat mereka seharusnya? Sama soal SNMPTN aja beda gitu, apalagi mengandalkan nilai sekolah?

Well, cuma mengeluarkan isi pikiran. Seriously, no offense. Gue ikut berbahagia untuk yang keterima kok. Selamat datang di dalam dunia perkuliahan, yang mungkin bisa bikin kalian nangis-nangis minta balik ke SMA.
Balik ke masalah atas, mungkin ini namanya keseimbangan. Yin and yang.
Monday 16 May 2011

Life and People


People come and go.

Gue pernah ada di satu titik, dimana ada seseorang yang gue kira gue akan selalu nganggep dia spesial. Tapi ternyata ngga. Sekarang, gue udah mulai nganggep dia, katakanlah, another face in the crowd.
Life happens. Orang yang lo kira spesial, ternyata bisa berenti jadi spesial. Orang yang lo kira bakal biasa-biasa aja, sekarang menjadi spesial buat lo. Dulu gue ngira ini cuma kata-kata semata, prakteknya I will never stop considering him as someone special. Tapi ternyata gue bisa.
Dulu gue kira, ini orang bakal cuma temen sekedar lewat, tapi ternyata ngga.
Hidup ini lucu sih ya. Terkadang lo gatau siapa yang bakal dateng, siapa yang bakal pergi, siapa yang cuma bakal jadi intermezzo doang di dalam hidup lo...

Long Weekend

Asli, long weekend terpanjang sepanjang jaman.
Dan mati gaya.

Selamat menyambut liburan, dan selamat bagi anak-anak SMA yagn sudah fix lulus sejak hari ini! Dude, ingat, itu cuma euforia semata. Gitu masuk kuliah, lo pasti mengemis-ngemis pengen balik SMA lagi, yang sayangnya ga akan terjadi. Manfaatkan liburan baik-baik, bertualanglah, sebelom lo tenggelam di antara kesibukan tugas-tugas.
Long weekend ini asli garing banget. Ya tiba-tiba cuti bersama lah, merusak jadwal semua orang aja. Harusnya sih hari ini gue UAS KPIP, tapi malah dipindahin ke tanggal 24 gara-gara ini. Mendingan UAS sekarang deh. Ck. Dan buat gue, long weekend ini masih berlanjut sampai hari Rabu, karena hari Rabu gue ga ada kegiatan apa-apa. Matilah awak.

2 hari long weekend...... gue udah mengemis-ngemis minta Rera buruan balik ke Bandung. Iya, gue ga pulang ke Jakarta sama sekali, dia pulang. Baru 2 hari, gue udah mati gaya. Gatau mau ngapain, kemana, sama siapa. End up online sampe mampus di rumah.
(ini pasti dia kesenengan gue bikin post kayak gini)
Baru sadar, dia penyelamat kegaringan hidup gue banget. Biasanya kalo kayak gini, yang pertama gue BBM adalah dia. Masalah nyasar kemana, itu urusan nanti, yang penting nyasar dulu. Bosen dirumah, ngabur ke apartemen dia, meskipun hal yang dilakukan disana lebih gak berguna lagi. Most of the parts of my life are attached to her. Ya lingkaran pertemanan, ya kehidupan sehari-hari, ya kegalauan dari yang penting banget sampe ga penting banget.
Udah lama juga ga cerita tentang ini makhluk.
Somehow, lingkaran pertemanan pasti lama-lama berkembang, tapi in the end, I know, the first person I will looking for pasti dia. Meskipun sekarang dia lagi bete/jealous/demek sama gue gara-gara akhir-akhir ini gue kemana-mana sama seseorang mulu (bukan, bukan pacar gue), yang sebenernya notabene temen dia juga, temen bersama. Tapi tetep aja dia bete hahaha, padahal she surely knows I will never leave (ehbuset ini unyu banget).
Orang pertama yang gue yakini bakal tetep, tetep, literally tetep jadi temen gue sampe tua, ya dia. Bahkan I've tagged her as panitia kalau gue nikah nanti, hahahaha. The most thing I thank God for ya ini. Memasukkan dia ke ITB. Kalo gak, asli, pasti garing banget hidup gue disini. Garing. Literally.
Jadi gak salah kan kalo gue mengemis-ngemis nyuruh dia pulang ke Bandung, bahkan sejak 2 hari yang lalu?

PS : Tingkat kelabilan gue dan dia itu sama. Sa-ma.
Thursday 5 May 2011

Minggu Zuper Hectic

00.57, 5 Mei 2011.
Di kamar.
Mata merah, bahu udah mau patah.

Gue nyampe ga ngerti musti buka post ini pake kata-kata apaan. Ga ngerti.
Jadi yaa begini.
Minggu ini minggu terakhir kuliah. Alhamdu? Anda salah. Demi apapun ini minggu terhectic yang pernah ada sepanjang gue hidup. Bahkan hecticnya udah dari seminggunya yang lalu. Pokoknya hidup gue fix hectic banget.
Dimulai dari akademis lah ya. Lusa gue UTS Kimia, hari Seninnya UTS Fisika. Masih ada RBL a.k.a bikin kapasitor yang ga jadi-jadi (padahal gue gabutnya maksimal banget). TTKI juga belom jelas kabar beritanya. Ga ngerti lagi. UTS Kimia, gue mengibarkan bendera putih. Gue kira Kimia adalah temen terbaik gue, tapi ternyata gue salah. Gue dimusuhin. Dijauhin. Dijutekin. Kimia Unsur bener-bener bencana hidup bagi para mahasiswa TPB. Fix. Udah gausah bahas UTS Fisika lah ya, itu udah maksimal banget.
Sekarang non-akademis. Sekarang gue lagi menjalani proses kaderisasi, ato gampangnya, rangkaian pelantikan buat sebuah unit di kampus gue. Ini rajanya hectic dari segala hectic. Bayangin gue lusa UTS dan hari ini nyampe rumah jam 11 malem :') karena acara ini. 2 hari lalu juga begitu. Ya Tuhan ga ngerti lagi. Untung anak-anaknya baik sebaik-baiknya, asik seasik-asiknya, se se se deh. Se- apa aja taro situ. Nanti gue ceritain ini lebih lanjut deh.

Plis skip aja langsung ke bulan Agustus, bisa gak?
Monday 2 May 2011

Goodbye April

Goodbye, April. Thank you, for being a roller coaster. Thank you, for making me realize what I really need by now. Thank you, for giving me so much fun. Thank you, for reminding me, that I don't have to force myself.

Leaving you with no regret, see you :)
Thursday 28 April 2011

Fenomena NI* K* 9

Lagi heboh ya.

Gaktau kenapa, ini kayanya lagi fenomenal banget masalah NII ini. Bahkan gue aja gatau kepanjangannya apa. Yah lo semua udah tau lah ya NII apa, gak aptudet banget kalo gatau.
Nyokap gue adalah salah satu yang heboh gara-gara masalah ini. Tiap ketemu gue ngomongin itu mulu, bahkan gue lagi di lantai 2 pun diteriak-teriakin disuruh turun, gue kira ada hal penting apa, taunya di TV lagi dibahas tentang mahasiswa dicuci otak ini. Yakali deh. Hebohnya maksimal.
In my opinion, bukannya mau menyepelekan atau apa, tapi gue yakin gue ga bakal ikut-ikutan kayak ginian. Gue gitu lho. Ini maksudnya bukan pamer ato apa ya. Tapi, ya gue gitu. Ngurusin iman sendiri aja belom bener, sholat aja masih bolong-bolong, yakali udah mau ikutan ginian. Manajemen waktu aja masih amburadul gak karuan. Lingkar pertemanan gue juga jauh dari yang kayak gini-gini... Bukannya mau sombong atau pilih-pilih temen, tapi ya emang ga ada kesempatan.
Menurut gue, mau ini orang kuliahnya dimana, temennya siapa, IPnya berapa, bajunya ukuran berapa, kulitnya apa, ya semuanya balik lagi ke pemikiran dia. Pikirannya cetek apa nggak. Gampang dipengaruhin apa nggak. Kalo udah yakin dengan cara lo menyembah Allah, yowes. Kok masih mau dipengaruhin. Allah juga tau, kalo lo emang ikhlas tulus menyembah dia, beribadah, yaudah sih. Kok musti ngikutin cara orang. Ya emang agak gak nyambung sih, NII apa, tapi kan tetep juga ini hubungannya sama Islam.
Sumpah, cuma mau ngomong doang, efek stres dari omongan nyokap. Bukan mau sok jago atau apa. Cuma stress. Wassalam.

Kalkulus

28 April 2011, 21:22, alhamdulillah di rumah.

Besok UTS Kalkulus. Tau apa yang gue keselin dari ITB?
1. Bikin soal susahnya lebay, seperti diciptakan tidak untuk diselesaikan
2. Bisa bikin mahasiswanya ketiduran aja merasa bersalah
3. Udah belajar sampe mabok sampe geblek sampe yang di dalam otak keluar lagi, tetep aja ga pede kalo mau UTS
Bismillah, semoga ini bukan UTS Kalkulus gue yang terakhir (yang artinya gue bakal masuk Teknik Industri karena ada Kalkulus III disana), dan bismillah semoga gue ga pake UAS lagi, tinggal tancep liburan. Bismillah!
Friday 25 March 2011

H-2 Jam UTS 1 Fisika

Tolong. Ini terlalu absurd.

Kalo bisa dianalogikan, gue akan bilang gini, Kalkulus = kacau, Kimia = hancur, Fisika = MAMPUS. Fix mati, fix. UTS gue kali ini ada 8 bab, iya bayangin 8 bab, tentang listrik semua, ini udah H-2 jam dan kayaknya pemahaman gue tentang ini semua masih ngawang-ngawang. Gak ngerti lagi.
Semua cara udah diterabas, dari les sampe mampus, belajar bareng sampe ngantuk (ya meskipun banyak failnya), tetep aja gue ga ngerti. Mampus. Ga kebayang lagi ini UTS bakal dapet berapa, soalnya bakal kayak apa aja gue ga kebayang lagi.

Apapun yang terjadi, terjadilah. #prayforfisika
Monday 17 January 2011

2011

New year, new pages, new life.

Perasaan baru kemaren gue ngerasa berat meninggalkan 2009, ternyata sekarang udah 2011 lagi. Time flies so fast dude. Banyak banget hal-hal yang terjadi di pergantian tahun ini (yah gue ga tau sih banyak apa ga apa dikit sebenernya mungkin).
Hmmmm, first, IP gue sangat jauh dari apa yang gue targetkan. Sangat-jauh. Nyampe-nyampe pas bacanya gue nangis, oke gue tau itu lebay, tapi masalahnya memang begitu -_-. Gue bener-bener kecewa karena menyepelekan 1 matkul dan bummm, matkul kampay itu yang membawa IP gue menuju jurang kehancuran.
Second, I started this new year with being single. But like Miyamoto Musashi said, "As far as I’m concerned, I regret nothing.". Soooo, yeah, nuff said.
Third, my holiday is just 6 days left. Dammit. I even haven't gone to Dufan. Haven't consulted with the dentist about yaa.... you know for what. Gila. Perasaan baru kemaren gue libur. Uber shit.

Ok, some quick updates, somehow gue lagi ga mood buat ngepost macem-macem, jadi yasudah yaa, papayy!