Gue, belom punya visi hidup. Sampai saat ini.
Mungkin emang terdengar agak "tertinggal" ya, tapi gue bener-bener belom punya rancangan konkrit tentang visi hidup gue ke depan. Kenapa gue tiba-tiba membahas visi hidup? Karena disuruh bikin. Kalo ga disuruh bikin juga palingan ga bakal pernah gue pikirin.
Bukannya ga mau pikirin, tapi abis gue pikirin pun bingung. Kalo gue punya visi hidup, bisakah gue mencapai visi hidup itu? Gue punya cita-cita, gue punya impian. Tapi nampaknya impian dan visi hidup itu 2 hal yang berbeda.
Bukannya gak mau punya visi hidup, tapi gue pengen punya visi hidup yang konkrit. Dibandingkan gue harus merangkai kata-kata ga jelas, yang nantinya ga bisa dibuktikan kebenarannya, mending gausah. Tapi setelah gue berusaha merangkai visi hidup yang konkrit, nampaknya itu malah menjadi impian-impian, bukannya jadi visi hidup.
Gue bukannya ga punya arah tujuan. Gue punya impian, contohnya :
Gue mau jadi presiden.
Gue mau berkontribusi dalam penemuan obat kanker dalam bentuk apapun.
Gue mau menemukan cara dalam mengolah sampah di Indonesia ini.
Gue mau menurunkan suhu bumi.
Gue mau meningkatkan derajat-derajat hidup orang miskin di sekitar gue, dalam bentuk konkritnya, gue pengen suatu hari bisa menyediakan tempat tinggal yang layak buat mereka.
Bukan visi hidup kan itu?
Tapi gue gak mau punya visi hidup yang cuma sekedar berkata-kata "gue mau memajukan Indonesia" tanpa langkah pasti nantinya.
Galau.
Tapi berhubung disuruh bikin, nampaknya gue harus bikin sebuah visi hidup juga pada akhirnya.
Visi hidup jangka panjang gue, jelas, sukses dunia akhirat, masuk surga, die rich. Bukannya mau muluk-muluk atau klise, tapi siapa yang ga mau sih?
Visi hidup jangka menengah, adalah hal-hal yang harus dicapai supaya visi jangka panjang gue juga tercapai. Kerjaan bagus, pasti mau. Banyak koneksi, pasti mau. Hmmm dapet pasangan hidup lumayan, ya mau juga.
Tapi balik lagi ke pertanyaan gue tadi....... Ini impian apa visi hidup sih? T_T Kok gue ngetik sendiri jadi miris sendiri bacanya. Ngetik sendiri, pusing sendiri, jadi sedih sendiri. Ini tugas visi hidup buat besok, tapi visi hidup sendiri belom tau apaan.
*jeda beberapa menit*
Baiklah, dalam bahasa bagusnya, sudah gue putuskan.
Visi hidup jangka panjang : menjadi pribadi yang sukses dunia akhirat.
Visi hidup jangka menengah : menjadi pribadi yang berguna dimanapun ia berada, inspiratif, terus belajar, dan dapat memberikan kontribusi nyata yang bersifat membangun bagi lingkungan di sekitarnya.
Visi hidup jangka pendek : menjadi pribadi yang kritis dan berani menyatakan pendapatnya.
Gak muluk-muluk banget kan ya?
P.S : Visi ini masih bisa berubah bagaikan revisi karya tulis gue.