Bits of me here and there.

Wednesday 18 January 2012

Love Sonnet XVII by Pablo Neruda

No te amo como si fueras rosa de sal, topacio
o flecha de claveles que propagan el fuego:
te amo como se aman ciertas cosas oscuras,
secretamente, entre la sombra y el alma.

Te amo como la planta que no florece y lleva
dentro de sí, escondida, la luz de aquellas flores,
y gracias a tu amor vive oscuro en mi cuerpo
el apretado aroma que ascendió de la tierra.

Te amo sin saber cómo, ni cuándo, ni de dónde,
te amo directamente sin problemas ni orgullo:
así te amo porque no sé amar de otra manera,

sino así de este modo en que no soy ni eres,
tan cerca que tu mano sobre mi pecho es mía,
tan cerca que se cierran tus ojos con mi sueño.

--------------------------------------------------------------


I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.

I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.

I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way

than this: where I does not exist, nor you,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep.
Sunday 1 January 2012

Growing Up

"Pertumbuhan itu bersifat irreversibel, artinya tidak dapat kembali."
- buku Biologi kelas 4 SD

It's 2012 bro.
Tadi pagi gue terbangun dengan tiba-tiba mikirin temen-temen SD gue. Mikirin betapa menyenangkannya masa-masa itu. Bangun, pergi sekolah, belajar, istirahat main petak umpet, pulang, tidur siang, ngerjain PR, nonton TV, tidur. Ga pake acara maen internet (karena waktu itu belom tau), ga pake acara bikin tugas aneh-aneh, ga pake acara rapat ini itu (anak SD mau disuruh bikin acara apaan, lomba 17an?).
Growing up is a part of life.
Kita ga bisa balik, that's the fact. Mau ngarep-ngarep "Ya Allah pengen balik ke jaman SD sehari aja" atau "Ya ampun plis gue pengen ngerasain SMP lagi", ga bisa bro. Yang kita bisa lakukan cuma mengenang itu semua. Membuat lo tetep manusiawi. Karena apalah arti manusia tanpa masa lalu mereka?
Past creates us. Apalah kita tanpa pengalaman? Cuma badan tanpa jiwa (kecuali jiwa lo udah dicuri sama 9GAG, and yes I'm kidding), selongsong tanpa isi. Gimana kita bertindak tanpa pengalaman? Mau jadi apa bre? Kita jadi kayak gini sekarang ya, karena pengalaman. Karena belajar di masa lalu (ya masa belajar di masa depan kan).
Banyak orang yang mungkin benci masa lalunya. Gue juga kadang-kadang benci kok, apalagi kalo ngeliat foto-foto gue jaman SD-SMP, JELEK BANGAT YAOLOH. Gue bingung sendiri kok gue bisa-bisanya masih tetep idup sampe sekarang. Tapi karena itu gue belajar, untuk berubah. Kalo gue dari dulunya udah (merasa) bagus-bagus aja (penampilannya), ya gue bakal gitu-gitu aja, jadi manusia yang ga berkembang. Dan bukan cuma penampilan, pemikiran juga.
Masa lalu itu pembanding. Apa sekarang kita lebih baik? Apa justru kita di masa lalu lebih baik? Kalo emang begitu, salahnya dimana? Kenapa bisa masa lalu lebih baik dari sekarang? Dari situ, kita belajar. Ya kan?