Bits of me here and there.

Wednesday, 8 June 2011

Acak-Acakan

Ga ngerti lagi, hidup acak-acakan banget sekarang.

Akhir-akhir ini, ke kampus dari siang, pulang jam 11 malem, tidur, ke kampus lagi. Gitu-gitu doang hidup gue. Sampe udah pada sampai di titik jenuh, dan sayangnya banyak yang ga sekuat gue. Banyak yang kehilangan semangatnya.
Iya, gue ngomongin temen-temen gue, angkatan gue, di calon unit gue.
Kayak yang udah gue bilang, gue lagi dikaderisasi, bersama 82 orang laennya, untuk masuk ke sebuah unit. Gue sayang, sayang banget sama mereka. Dan semua dari kita, gue yakin, semua, udah pada capek. Lelah. Jenuh. Kayak gak abis abis. Gue sampe sekarang, masih, masih pengen untuk berjuang masuk kesana. Tapi banyak dari mereka yang menyerah. Gue kecewa, kecewa banget.
Ketika pengorbanan lo udah 90%, tiba-tiba lo mundur. Terus ngapaen dari awal lo capek-capek? Kenapa ga dari pas masih 50 atau 60% aja? Kenapa sekarang, ketika lo bentar lagi hampir mencapai 100%?
Kenapa?

Related Post:

  • Hairography I'm having something called dillema lately. Anyway, gue kira pertamanya dilema itu bahasa Indonesia loh, ternyata bahasa Inggris. Terus kenapa ditelen bulet-bulet dijadiin baha… Read More
  • Do Not Expect You know, I mostly write these words in everywhere. Everywhere I can see this. In terms of liking/loving someone, it's not always going right. Kadang, lo bakal ngerasain apa y… Read More
  • Love Sonnet XVII by Pablo Neruda No te amo como si fueras rosa de sal, topacio o flecha de claveles que propagan el fuego: te amo como se aman ciertas cosas oscuras, secretamente, entre la sombra y el alma. … Read More
3 comments on "Acak-Acakan"
  1. mundur ga selamanya buruk kok. terkadang kita bisa mundur untuk bisa ngeliat sedikit lebih jauh ke depan, dan mengambil pilihan lain yang menurut kita lebih baik. memang klise mungkin buat yang belum pernah mengalami.

    mungkin motivasi yang lo berikan buat mereka masih kurang, atau mungkin alesan mereka untuk bertahan ga sekuat alesan lo. That's their choice. setiap orang punya urusan dan prioritas masing-masing. kita cuma bisa berusaha, dan akhirnya menghormati pilihan mereka.

    memang lebih menyenangkan jika punya banyak teman seprjuangan. tapi toh bukan kuantitas yang menentukan keberhasilan suatu hal, tapi kualitas.. sekian menurut saya, terimakasih..

    ReplyDelete
  2. mundur karena kehilangan motivasi ya???
    hmmm...

    menurut saya disaat itulah anda dan kawan-kawan seangkatan anda menjadi motivasi buat mereka yang mundur

    ReplyDelete
  3. lo kudu berhati-hati dengan pilihan yang lo ambil sekarang van. bisa saja temen2 lo melihat jurang diujung jalan yang lo laluin sekarang. sehingga mereka mengambil keputusan untuk mundur. siapkan diri, dan persiapkan jembatan kalo-kalo jurang bakal ada. just prepare ur self

    ReplyDelete