*****
Disclaimer:
1. Gue baru beberapa kali nulis jurnal travelling sebelum ini. Jadi, don't expect something really informative because I write for myself (well, it's good if it can be helpful for you too).
2. I write in bilingual (bilingual bapakmu, Van). Gue kalo nulis nyampur-nyampur antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan gue belum mau repot-repot memiringkan kalimat dalam bahasa Inggris, so yeah, good luck with that.
3. I don't do backpacking much, jadi ini bukan tulisan low budget yang mungkin kalian biasa temukan, but I'm trying to give you every informations I could remember, including price. And I don't do narrative story about the place, because I probably won't remember, or else, I don't know, here's some reading materials for you below.
Reading material about Tulamben:
1. Wikipedia
*****
Hello bello! Selamat puasa semuanya! Semoga puasanya berkah dan lancar hingga hari terakhir (jangan kayak gue yang baru hari kedua udah ambyar).
Ini pertama kalinya gue nulis diving journal karena basically disini juga gue pertama kali diving heuheuheu so this place deserves a special post.
Diving di Tulamben ini sesungguhnya sama sekali tidak direncanakan, ya gimana mau direncanakan wong dapet license aja belom, kepikiran aja ngga, namun tiba-tiba seorang teman menyeret kesini dan turned out it was one of the best experience in my life.
Tulamben sendiri lokasinya sekitar 3 jam dari Bali, jadi sebaiknya berangkat pagi-pagi lah dari Kuta, sekitar jam 7 pagi gitu. Saking lamanya, dari ketiduran sampe kebangun sampe ketiduran lagi, tetep juga belom sampe-sampe. Kudos to our driver tho.
Akhirnya sekitar jam 10 pagi kita sampe di Tulamben, tepatnya di Puri Madha, because kita akan menggunakan jasa dari dive center ini. Kenapa dive center ini, nggak tau juga, mungkin karena ada linknya kesini, tapi so far dive center ini tidak mengecewakan kok, udah gitu dengan baiknya mau menerima kita-kita yang belom licensed ini hahaha (sebenernya ga boleh loh kalo belom licensed, jadi kayaknya lumayan untung juga).
Diving spot paling terkenal disini adalah reruntuhan kapal USS Liberty (lupa karamnya tahun berapa, kalo ga salah dari tahun 60an deh), and let me tell you, it was EPIC. The wreck was HUGEEEEEE. And the fishes were also HUGE, I mean, they were gigantic. Probably the foods around were good (I mean the planktons) but seriously they were kinda abnormal.
Tulamben sendiri merupakan shore dive, jadi harganya cukup murah karena ga perlu nyewa kapal hehehehe. Visnya cukup baik, meskipun susah diperkirakan berapa meter (hei I'm not that expert), and btw gue ketemu hiu disana! Padahal masih di pinggir, mungkin kedalaman 5-6 meter, tapi tiba-tiba ada hiu kecil melintas. This must have been a sign.
Spot kedua adalah Sea/Coral Garden (gatau sumpah namanya apa). Jaraknya sekitar hmmm... mungkin 100 m dari USS Liberty, jadi kita diangkut pake pick up dulu kesana, baru descend di shore juga. Tempat ini cukup unik karena banyak reruntuhan reruntuhan aneh gitu, ya ada patung Budha lah, patung Dewi Kwan Im lah, ada juga entah sangkar sangkar gitu. Lumayan banyak schooling disini, karena lebih lapang mungkin yak.
Please do note this was my first try on diving, I didn't even understand a single thing about buoyancy, heck I didn't even remember doing any inflate or deflate (but hey I'm getting better!). And also, we came here on bad weather, so I bet it's better when you come when the sun shines through the water.
Tempat ini membuat gue jatuh cinta dengan diving, so yeah, definitely gonna come back the moment I have the chance. Until later!
Be First to Post Comment !
Post a Comment