Bits of me here and there.

Saturday 27 August 2016

Student Again: Kenapa UK?

I'm going to have the biggest change in my life in a week.

Hah ada apaan sih?
Jadi gini, insya Allah minggu depan, gue bakal berangkat ke UK, ngelanjutin kuliah S2. Alhamdulillah berhasil keterima di University of Manchester, almamaternya om Benedict, meskipun jurusannya jauh pisan.
Kenapa S2?
Kenapa ya... Sebenernya banyak alasannya sih, dengan porsi yang berbeda-beda pula. Pertama, ada bidang yang ingin gue tekunin, tapi pendidikan formal gue belom mumpuni di bidang itu. Bayangin aja, dari 144 SKS selama kuliah, gue cuma dapet 3 SKS mata kuliah tentang ini. Ya amplop. Yakali. 20 years of being alive, 4,5 years in college, I think I have my heart and eyes set on this field, so it's natural that I want to understand this field more. Kenapa ga kerja aja? I tried, really, but it wasn't enough. Ini bukan bidang yang cukup populer disini, jadi semua pengetahuan yang gue dapet selama kerja mostly berasal dari common sense dan trial and error. I would like some solid knowledge tho. Dan... Kalo dibilang gue kabur dari keharusan gue bekerja, mungkin iya juga. Mungkin. Meskipun gue bilang gue kerja, ga selama itu juga sih. My life has been such in a hurry since starting college, so I decided I need to take a step back a little to really understand what I really want to do in life, instead of rushing without objectives. I think I figured it out.
Kenapa UK?
INI JELAS. Gue ga mau belajar bahasa lain lagi selain bahasa Inggris. Itu faktor utama. Jadi jelas gue ga akan berusaha nyari di luar negara berbahasa Inggris. Call me weak, I don't care.
That leaves me with 3 options, UK, US, and Oz. Gue explore beberapa opsi di US, tapi kebanyakan universitas juga offer program yang gue pengen di dalam MBA, which is big no. Pertama, gue jelas ga qualified untuk MBA, kedua, gue emang ga ada niatan untuk MBA, dan ketiga, MBA feels like Teknik Industri v2.0. Lo akan belajar semua hal yang ada di dalam dunia bisnis, dan dalam kasus gue, I ended up mastering none of them. So yeah. For Oz, kenapa ya, gue rasanya udah ga pengen duluan untuk ke Australia. Hahaha. I had one teacher from Aus once, I legit didn't understand 50% of his sayings. Itu juga jadi pertimbangan gue sih, I mean, kalo gue aja udah kesulitan memahami bahasanya, apalagi buat belajar dan mendengarkan dosennya. So I crossed both of them.
That leaves me with UK.
OK SEBENERNYA GINI.
Gue googling aja jurusan gue yang pengen + MSc, eh langsung keluar halamannya di page 1 urutan 1. Selesai dah masalah gue.
But in all seriousness, gue emang pengen ke UK sih. It's not too far like US, but far enough not like Oz. Gue selalu ngerasa UK tuh kayak Bandung, it's calm in certain aspects, but modern enough. US feels like Jakarta, if you know what I'm saying. Mungkin kalo hasil googlingan gue keluarnya universitas di US atau Australia, mungkin gue bakal bingung. Tapi yaudah, udah takdirnya kesana emang, hahaha. Gue tetep nyari-nyari sih, gue cek semua top universities di UK, kebetulan satu-satunya universitas yang offer jurusan yang gue mau cuma University of Manchester. Yaudah. Sikat. Alhamdulillah. Keterima.

Next kalo ada niatan gue cerita proses aplikasinya deh. Wish me luck!
Be First to Post Comment !
Post a Comment